Thursday, December 29, 2016

Kopi hijau atau putih bikin langsing??

Akhir -akhir ini mulai marak berita kopi hijau bikin langsing, dan orang-orang ramai mengkonsumsi. Lalu, apa bedanya dengan kopi putih (white coffee) atau kopi hitam yang biasa kita konsumsi? Sebenarnya, pengertian white coffee bisa beragam, tergantung daerahnya. Di negara-negara berbahasa Inggris, misalnya, istilah white coffee mengacu pada kopi hitam yang diberi susu, krim, atau produk turunan dari sirup jagung, kedelai, dan kacang yang dituang dalam suhu ruang. Kopi ini juga dikenal dengan sebutan coffee light, light coffee, coffee with milk, atau regular coffee.
Di Amerika Serikat, white coffee adalah biji kopi yang dipanaskan hingga level yellow roast. Karena proses pemanasannya hanya sebentar, gula alami dalam biji kopi tidak terkaramelisasi, sehingga tidak ada rasa pahit tertinggal. Kopi ini digunakan untuk membuat espresso, bukan kopi seduh biasa. Kadar keasamannya cukup tinggi dengan jejak rasa seperti kacang.
Di Indonesia sendiri ada sebuah produsen kopi yang menjual 'white koffie'. Kopi ini diklaim diproduksi dengan mesin dari Jepang berteknologi cold drying. Biji kopi melalui proses pembekuan hingga -40 C sehingga kandungan asam gastricnya berkurang sampai 80%, sementara kandungan kafeinnya tetap utuh. Konon, karena itulah produk ini aman bagi lambung dan jantung.
Green Coffee (kopi hijau ) ialah biji kopi yang masih segar dan di dalam prosesnya tidak disangrai atau dipanggang. Proses ini menyebabkan kadar asam klorogenik masih terjaga. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa asam klorogenik dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik ini juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel), sehingga orang yang mengonsumsi kopi lebih rendah berisiko terserang diabetes dan kemungkinan dapat menurunkan berat badan bagi peminumnya.

Jadi? Mau minum kopi yang mana? Kopi hitam? Putih? Atau Hijau? Atau dicampur saja. Nikmatnyaa..