Akhir -akhir
ini mulai marak berita kopi hijau bikin langsing, dan orang-orang ramai
mengkonsumsi. Lalu, apa bedanya dengan kopi putih (white coffee) atau kopi
hitam yang biasa kita konsumsi? Sebenarnya, pengertian white coffee bisa beragam,
tergantung daerahnya. Di negara-negara berbahasa Inggris, misalnya,
istilah white coffee mengacu
pada kopi hitam yang diberi susu, krim, atau produk turunan dari sirup jagung,
kedelai, dan kacang yang dituang dalam suhu ruang. Kopi ini juga dikenal dengan
sebutan coffee light, light
coffee, coffee with milk, atau regular coffee.
Di Amerika
Serikat, white coffee adalah biji kopi yang dipanaskan hingga level yellow
roast. Karena proses pemanasannya hanya sebentar, gula alami dalam biji
kopi tidak terkaramelisasi, sehingga tidak ada rasa pahit tertinggal. Kopi ini
digunakan untuk membuat espresso, bukan kopi seduh biasa. Kadar
keasamannya cukup tinggi dengan jejak rasa seperti kacang.
Di Indonesia
sendiri ada sebuah produsen kopi yang menjual 'white koffie'. Kopi ini diklaim diproduksi dengan mesin dari
Jepang berteknologi cold
drying. Biji kopi melalui proses pembekuan hingga -40 C sehingga
kandungan asam gastricnya
berkurang sampai 80%, sementara kandungan kafeinnya tetap utuh. Konon, karena
itulah produk ini aman bagi lambung dan jantung.
Green Coffee (kopi
hijau ) ialah biji kopi yang masih segar dan di dalam prosesnya tidak disangrai
atau dipanggang. Proses ini menyebabkan kadar asam klorogenik masih terjaga. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa asam klorogenik
dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam
klorogenik ini juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatan
insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel), sehingga orang
yang mengonsumsi kopi lebih rendah berisiko terserang diabetes dan kemungkinan
dapat menurunkan berat badan bagi peminumnya.
Jadi? Mau minum
kopi yang mana? Kopi hitam? Putih? Atau Hijau? Atau dicampur saja. Nikmatnyaa..